Positioning Menurut Manfaat, Atribut, Kategori dan Nilai

Positioning Menurut Manfaat
Penentuan posisi (positioning) menurut manfaat adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.  Manfaat mencakup manfat simbolis, manfaat fungsional dan manfaat berdasarkan pengalaman. Penentuan posisi yang sukses membutuhkan strategi komunikasi yang mampu menarik perhatian pada salah satu kebutuhan pelanggan, baik simbolis, fungsional maupun eksperimental.

Penentuan posisi berdasarkan manfaat simbolis adalah penentuan posisi dengan menggunakan daya tarik bagi keinginan seseorang untuk memiliki obyek yang dimiliki orang sukses. Manfaat simbolis masih berlaku di Indonesia, mobil Mercy, BMW dan  Volvo banyak ditemui di Indonesia, bahkan Jaguar dan Ferrari mulai ditemukan di kota metropolitan. Sebaliknya jika ke Kuala Lumpur, Malaysia  yang kita temukan hanyalah mobil Proton atau Perodua, sangat sedikit kita temuai mobil seperti  Mercy, BMW dan  Volvo. ”Konsumen yang membeli mobil mahal itu untuk menampakkan kesuksesannya dalam berkarir. Dengan membeli mobil mahal,kesuksesan yang mereka peroleh dapat dilihat oleh orang lain” kata salah seorang pelanggan Mercy. Meskipun sesungguhnya hanyalah kesuksesan semu, tetapi di Indonesia manfaat sibol ini masih banyak yang mengejarnya. BMW menggunakan slogan “The Ultimate Driving Machine”.

Penentuan posisi berdasarkan manfaat fungsional merupakan penentuan posisi berdasarkan manfaat fungsional produk tersebut. Minyak goreng Bimoli menggunakan manfaat fungsional dengan menggunakan ”minyak goreng dengan kualitas terbaik dengan kandungan omega 9”. Khasiat omega 9 dikatakan dapat mengurangi resiko terserang jantung koroner dan relatif tahan panas. Demikian pula ProXL menggunakan penentuan posisi berdasarkan fungsional dengan slogan ”Tak Hanya Bicara”.

Penentuan posisi berdasarkan manfaat ekperimental penentuan posisi berdasarkan pengalaman pelanggan dalam memakai produk tersebut baik penampilannya maupun kenyamanannya. Bedak muka Viva menggunakan penentuan posisi berdasarkan eksperimental. Dengan slogan ”cocok untuk kulit daerah tropis”. Kebanyakan menggunakan Viva kerena Ibu dan Kakaknya menggunakannya. Kelompok remaja terbangun bukan hanya saja tetapi karena kecocokan dengan kulit mereka atau kenyamanan menggunakannya. Viva merupakan merek lokal yang mampu bertahan lebih dari 45 tahun dari gempuran merek global yang semakin bervariasi dengan persaingan yang tajam. Viva tetap menjadi Top Brand Indonesia untuk kategori bedak muka. 

Positioning Berdasarkan Kategori
Positioning (penentuan posisi) menurut kategori produk adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam kategori produk. Kategori produk dapat kita kelompokkan dalam kategori minuman dan makanan, kategori, produk rumah tangga, kategori obat-obatan, kategori perawatan pribadi, kategori perlengkapan pribadi, kategori perlengkapan rumah, kategori komunikasi dan teknologi informasi, kategori otomotif, kategori perbankan dan keuangan, kategori transportasi dan sebagainya.

Dalam kategori makanan dan minuman masih ada sub kategori, misalnya minyak goreng, biskuit, mie instan, kacang, kecap manis, tepung terigu, saus sambal, margarin, susu cair dalam kemasan, susu bubuk, teh dalam kemasan botol, teh dalam kemasan non botol, teh celup, teh hijau, kopi bubuk, minuman penambah tenaga, minuman sari buah, minuman isotonik, jelly drink dan sebagainya.

Bimoli menggunakan positioning berdasarkan kategori produk, yaitu kategori minyak goreng dengan slogan ”Kesempurnaan Minyak Goreng”. Bimoli berusaha menyajikan kualitas minyak terbaik dengan melakukan proses pengolahan enam tahap, mulai dari penghilangan getah, penjernihan warna minyak, penghilangan asam lemak bebas, pemurnian aroma, pembentukan fraksi padat sampai pemisahan fraksi pada dan minyak. Termasuk juga mempunyai kandungan Omega 9 yang berfungsi menjaga kadar normal kolesterol. Strategi positioning ini menjadikan Bimoli sebagai Top Brand kategori minyak goreng di Indonesia.

Teh celup Sariwangi juga positioning berdasarkan kategori produk, yaitu kategori teh celup dengan slogan ”Tea to be shared not to be served”.  Sariwangi tidak sekedar membuatkan teh untuk pasangannya sebagai rutinitas dan kewajiban, tetapi Sariwangi menginspirasi kaum perempuan untuk menggunakan ”momen minum teh” sebagai sarana untuk saling berbagi dan berkomunikasi dua arah. Strategi positioning yang dilakukan Sariwangi ini menyebabkan Sariwangi secara emosional dekat dengan pelanggannya, sehingga mampu menjadi Top Brand kategori teh celup di Indonesia. 

Positioning Berdasarkan Atribut
Penentuan posisi (positioning) berdasarkan atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat, misalnya simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan dan sebagainya. Penentuan posisi berdasarkan atribut ini akan berjalan dengan baik jika atribut ini dikaitkan dengan konsekuensi dari atribut tersebut bagi pelanggan dan nilai personal yang berkonsekuensi pada penguatan produk tersebut di benak pelanggan. Promagtermasuk contoh yang sukses memanfaatkan penentuan posisi berdasarkan atribut. Bulan puasa dipilih untuk pencitraan produk sehingga sangat menyentuh hati umat Islam.

Konsekuensi merupakan apa yang diharapkan pelanggan untuk memperoleh manfaat atau kerugian ketika mengkonsumsi produk tersebut. Status, kenyamanan, kinerja, keamanan dan nilai jual kembali yang tinggi adalah konsekuensi positif (manfaat) bagi kendaraan, sebaliknya kerusakan, kesalahan perbaikan dan harga jual yang rendah merupakan konsekuensi negatif (kerugian) yang dihindari konsumen.

Nilai personal merupakan keyakinan yang dianut seseorang yang berkaitan dengan apa yang penting dalam hidup. Nilai tersebut berkaitan erat dengan pernyataan atau perilaku yang dilakukan orang dalam kehidupannya.  Atribut produk dan konsekuensinya tidak diperoleh begitu saja, tetapi lebih sebagai konsekuensi dari menerima suatu pernyataan atau positioning. Setiap tindakan konsumsi yang bernilai sebagai upaya menerima pernyataan yang di-positioning-kan.Oleh karena itu dari persepsi pelanggan, nilai mempengaruhi atribut dankonsekuensinya.

Shar-e card memposisikan dirinya di benak konsumen sebagai kartu debet berdasarka prinsip syariah yang tersebar luas di Indonesia, karena dapat diperoleh di setiap kantor pos dengan hanya Rp.125.000,- dengan menggunakan slogan “Cara mudah berbagi hasil”. Demikian pula yang dilakukan oleh Promag. Dalam posisioning-nya Promag menampilkan sosok seorang muslim yang taat. Sosok ini diperankan oleh Dedi Mizwar yang dikenal orang sebagai selebriti yang taat beragama. Kemasan promag dipilih dengan warna hijau yangidentik dengan agama Islam. Akhirnya menjadikan Promag sebagai pemimpin pasar dengan menguasai pangsa pasar sekitar 80 %.

Strategi Positioning Berdasarkan Nilai
Pembidikan pasar menentukan pesaing perusahaan. Perusahaan harus meneliti posisi pesaing dan memutuskan posisinya yang terbaik. Penentuan posisi (positioning) adalah tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukan perusahaan dalam kaitannya dengan pesaing. Tugas penentuan posisi terdiri dari tiga langkah: mengenali keunggulan bersaing yang mungkin untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat dan secara efectif mengi¬syaratkan kepada pasar tentang posisi yang dipilih perusahaan. Strategi penentuan posisi produk perusahaan kemudian akan memung¬kinkan perusahaan beranjak ke langkah berikutnya, yaitu merenca¬nakan strategi pemasaran bersaingnya. Penentuan posisi dapat dikelompokkan menjadi penentuan posisi menurut nilai, menurut pesaing, menurut manfaat, menurut penggunaan, menurut pemakai, meurut kategori produk, dan. menurut atribut.

Penentuan posisi menurut nilai adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam menawarkan nilai terbaik. Nilai dipengaruhi kualitas dan harga. Pertamina dengan oli MESRAN menawarkan kualitas produk yang mempunyai kemampuan memproteksi mesin. Oli tersebut juga mendapat sertifikat mutu dari lembaga sertifikasi internasional. Disamping juga dilengkapi dengan kemasan yang elegan akan menambah nilai bagi konsumen yang dibidiknya, sehingga konsumen diharapkan merasa puas. Dengan komunikasi pemasaran yang integral, akhirnya oli MESRAN menjadi merek Top di Indonesia. Iklan oli Mesran dengan slogan ”Makin Memuaskan dengan MESRAN”.

Demikian pula dengan merek Polytron untuk audio, memposisikan produk dengan kualitas suara dan kualitas layanan purna jual untuk memberi nilai pada konsumennya. Polytron selalu meningkatkan kualitas dengan inovasi melalui riset dan pengembangan tanpa henti. Beberapa penghargaan telah diperoleh antara lain The Best Seller 2005 for Audio Home System dan GFK Certified Indonesia, Anugrah Adi Produk Asli Indonesia, Gold Award of Indonesia Good Design untuk produk compo Polytron Mini Slim PSC200, Inovation Award untuk Home Theatre Television, Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) dan Anugrah Perusahaan Paling Berjasa dalam pengembangan Teknologi dari Presiden Bambang Susilo Yudoyono. Polytron juga mendapatkan Top Brand Award dari Frontier Consulting Group.


Feel Free to Comment


Next Previous Home